Mediain-news.com, Jakarta – Mendorong penempatan resmi, BP2MI Minggu, 2 April 2023 hari ini melepas PMI ke Jerman. Ini skema G to G untuk berangkatkan 4 orang pekerja di sektor kesehatan (perawat).
Untuk tata kelola penempatan yang lebih baik, dan transparansi pelayanan saya pecat pegawai yang diketahui memfasilitasi penempatan ilegal PMI. Kalian yang berangkat resmi hari ini harus jadi corong.
PMI yang pergi resmi juga kami harap mengajak, membuat testimoni, dan menghimbau keluarga atau teman, saudara agar mengikuti penempatan PMI secara resmi. Tidak terlibat penempatan yang dimotori sindikat.
BP2MI telah membangun Lounge dan Fast track serta fasilitas lainnya yang diberikan untuk PMI. Insya Allah dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi PMI keluarga. Banyak hal yang mau saya lakukan.
Saya mau beri karya untuk PMI, tapi saya juga punya kekurangan. Terlebih soal keterbatasan anggaran di BP2MI. Walau begitu, saya bekerja semaksimal mungkin demi kemajuan PMI.
Tak hanya itu. Perubahan-perubahan telah kami mulai. Kegiatan sistem untuk perbaikan sudah dilakukan. Saya katakan negera melawan hoax di media sosial. Ada berita, informasi yang mendelegitimasi kerja kita. Itu perbuatan sindikat.
Terkait viralnya video PMI terkendala, yang berangkatnya tidak secara prosedural, tidak resmi berangkatnya. Itu merupakan praktek yang harus dihindari. Opini yang dibangun, seolah-olah kita yang salah. Menyedihkan, padahal itu perbuatan jahat sindikat.
Saya minta kita semua terus membangun kesadaran. Agar masyarakat kompak melawan sindikat. Jangan mau menjadi korban dan dikorbankan untuk proses perdagangan manusia yang dilakukan mafia.
Melalui pelepasan PMI di Lounge BP2MI, Bandara Soetta, saya juga sampaikan bahwa pintu keluar dari penempatan ilegal PMI sudah kita ketahu. Tapi, rasanya melumpuhkan sindikat rasanya berat. Seluruh Ketemtrian Lembaga terkait harus mau berkomitmen melawan sindikat.
Penegakan dan keberpihakan terhadap PMI dikuatkan terus. Saya pikir ini paling ampuh dalam melumpuhkan sindikat. Tegakan hukum, jangan mau diinjak-injak sindikat. PMI yang berganti modus, tetap saja kita mampu membendung dan melacak, harusnya. Negara pasti lebih cepat. (Humas)