Mediain-news.com, Jakarta – Persatuan Wartawan Reaksi Cepat (PWRC) yang belum lama ini di bentuk dan segera memperkenalkan dirinya kepada seluruh Masyarakat, Aparat Penegak Hukum (APH) dalam mengawasi Pekerjaan Pemerintah dan mendukung program pemerintah dalam mensosialisasikan Informasi lewat Pubilkasi Cetak dan Online dan Televisi (TV). PWRC ini memiliki Motto “Berani, Tegas, Cepat, Bijaksana”.
Dalam pertemuan tersebut selain Jalin silaturahmi dan sharing serta pembekalan para awak media online, cetak, televisi yang tergabung dalam PWRC, kedua pembina yang hadir memberikan dukungan Penuh kepada PWRC agar bisa menjalankan Tugas Pokoknya sebagai Media. Sebanyak 11 wartawan dengan media yang berbeda hadir dalam acara tersebut bertempat di Restoran Handayani Jakarta timur. Selasa (18/4/23).
Turut hadir diacara silaturahmi tersebut antara lain awak media yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Reaksi Cepat (PWRC), ketua umum PWRC Kornelius Wau, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PWRC Hans Montolalu, Bendahara PWRC, Yape Gulo, Mayor Jenderal TNI (Purn.) Karev Marpaung dan Hantor Situmorang, yang keduanya merupakan selaku pembina PWRC.
Ketua Umum PWRC menyampaikan “Bad news is a good news. Tentunya yang mau kita gelorakan ialah perihal kegiatan pemerintah, terkhusus untuk Kementerian Hukum dan Ham serta Aparat Penegak Hukum (APH) lainnya, TNI, POLRI, kejaksaan. Akan tetapi bukannya tidak bisa mengkritisi, sebagai Jurnalis wajib mengkritisi sebagai Kontrol Sosial, yang bersifat konstruktif dan memberikan solusi, akan tetapi yang menjadi dasarnya ialah dalam rangka turut menempatkan pemberitaan secara counter yang juga merupakan ‘cover both side’ “.
Mayjen (Purn) Karev Marpaung selaku Pembina PWRC mengemukakan bahwa upaya pembentukan PWRC ini juga dalam rangka memperhatikan kehidupan serta kebutuhan para jurnalis yang khususnya tergabung dalam PWRC.
Bapak Pembina PWRC, Mayjen (purn) Karev Marpaung menjelaskan, organisasi dibentuk dengan semangat awal dan harus tetap berjalan dengan semangat. Namun yang diharapkan, menurutnya adalah dibentuk terlebih dahulu rencana program kerja dari PWRC kedepannya.
“Melihat dari kata PWRC yang menggunakan kata atau penyebutan ‘cepat dalam pemberitaan’, tentunya juga mesti ada dasar serta landasan yang kuat, yang diatur dalam AD/ART dari PWRC itu sendiri,” jelasnya
” Rekan-rekan bukanlah merupakan media pemerintah, yang mana background rekan-rekan dari berbagai background. Nanti dalam penyampaian berita, mesti ada ‘filter’ sebelum di ‘blast’ (turunkan). Memang, bukannya media milik pemerintah namun boleh serta juga dapat memberitakan kinerja pemerintah. Bisa membahas soal pemerintah, bahkan juga mengenai hal yang umum,” jelasnya Karev.
Hal senada dikatakan juga oleh Hantor Situmorang, “Perlu segera dibentuk dan disusun program kerja kedepan yang kongkret, guna mencapai tujuan yang diinginkan oleh PWRC itu sendiri. Rekan-rekan yang tergabung dalam PWRC juga bisa memberikan saran dan masukan agar program kedepan dari PWRC bisa dijalankan bersama-sama, ” pungkas Hantor Situmorang yang saat ini menjabat sebagai Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama (Karo Hukerma) Kemenkumham RI.
Acara diakhiri dengan ramah tamah dan makan malam bersama. PWRC memiliki semboyan, “Berani, Tegas, Cepat, Bijaksana.”. (Desra)