Mediain-news.com, JAKARTA – Membangun sinergi yang baik, membuat Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) makin dipermudah dalam koordinasi dan penanganan, pencegahan penempatan ilegal Pekerja Migran Indonesia (PMI). Seperti yang terjadi, Senin, (15/5/2023), dicegahnya 34 warga yang hampir diberangkatkan bekerja ke Malaysia secara unprosedural.
‘’Ini merupakan buah dari kerja kolaborasi BP2MI dan Tim Gabungan F1QR Lanal Dumai, Satgas Opsintelmar Lantamal I di Provinsi Riau, menggembirakan. Senin, 15 Mei 2023, terdapat 34 orang (WNI/WNA) berhasil diselamatkan. Mereka menjadi calon korban penempatan ilegal dari para sindikat, syukurlah negara hadir mencegah praktek jahat tersebut,’’ ujar Kepala BP2MI, Benny Rhamdani pada konferensi pers, Senin, (15/5/2023) di ruangan Command Center BP2MI.
Mereka rencananya diselundupkan melalui transportasi laut, tambah Benny. Niat busuk itu akhirnya terdeteksi dan para bandar sedang dalam pengejaran pihak berwajib. Sementara itu, calon korban perdagangan orang ini dibawa menuju kantor Danpomal Lanal Dumai untuk dilakukan pemeriksaan.
‘’Para calon Pekerja Migran Indonesia kebanyakan berasal dari Aceh dan Sumatera Utara. Saya katakan kita memang sedang darurat penempatan ilegal PMI. Kejahatan ini bersifat extraordinary, bukan sekedar Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Membutuhkan kerja sama berbagai pihak. Perlu penanganan luar biasa dengan pendekatan yang bersifat multidoors,’’ tutur Benny tegas.
Tidak hanya itu, rencana menyelundupkan 34 orang tersebut merupaka Tindak Pidana Korporasi dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Benny berjanji akan mencari aktor intelektual ‘’mastermind’’, agar mereka diberikan sanksi seberat-beratnya. Harus ada efek jera.
‘’Yang terjadi tersebut adalah kejahatan ini bersifat Terstruktur, Sistematis, dan Massif (TSM) malibatkan banyak pihak. Alhamdulillah negara hadir menyelamatkan mereka yang hampir menjadi korban penempatan ilegal PMI. Saya berharap hukum harus bekerja, dan menyentuh para bandar. Jangan hanya memenjarakan ikan terinya. Melainkan, memenjarakan ikan kakap,’’ kata Benny.
Lanjut Benny menyampaikan terima kasih kepada Komandan Pangkalan TNI AL Dumai, Kolonel Laut (P) Stenley Lekahena, dan jajaran. Kemudian, Kamaruddin, Pasintel Lanal Dumai Mayor Laut (P), Rejeki Putra Ginting, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Dumai terima kasih banyak.
‘’Salut dan hormat setinggi-tinggi akan kolaborasi yang kita bangun. Terima kasih yang tak terhingga saya sampaikan untuk pimpinan Tim Gabungan yang turun memimpin pencegahan penempatan ilegal PMI. Insya Allah segala upaya kita ini dibalas Allah SWT,’’ tutur Benny. (Humas)