Mediain-news.com, Jakarta, – Ini adalah ibadah yang sangat diimpikan oleh semua umat Islam di berbagai lapisan dunia yakni ibadah umrah ke Mekkah Al-Mukarramah, sebagai ketaatan hamba untuk beribadah di tempat yang sangat dimuliakan oleh Allah, tempat dilahirkannya manusia termulia dan agung Nabi Muhammad SAW.
Dalam perjalanan spiritual, Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, S.E., M.M. sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad), bersama anak dan keturunan keluarga pahlawan revolusi serta pahlawan nasional Jenderal Besar Abdul Haris Nasution serta keluarga mendorong untuk mengikuti panggilan berangkat menjalani ibadah umrah ke kota suci Mekkah, Kamis (06/04/2023). Sebelumnya, bagi putra-putri keluarga pahlawan revolusi yang non-muslim, Kasad juga menawarkan untuk perjalanan ziarah rohani ke Vatikan. Rasa syukur terbesar diberikan Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, S.E., M.M. yang mencakup kewajiban agama. Ini adalah kasih sayang, cinta sesama bahkan mungkin lebih dari itu yang terpenting kepercayaan tentang alasan utama keberadaan manusia.
Menurut Kasad, langkah ini juga menjadi salah satu bagian untuk menegaskan bahwa putra-putri pahlawan revolusi maupun pahlawan nasional tetap sebagai bagian dari TNI AD. Sebelumnya, Kasad Dudung juga pernah memberangkatkan 102 veteran perang seroja di Timor Timur untuk umrah pada November 2022.
Mereka berpegang pada keyakinan mereka dan tampaknya menemukan kepuasan yang sama besarnya dengan yang dilakukan orang lain dalam keyakinan mereka untuk mengakomodasi kebutuhan keagamaan menjadi pertemuan antara “kepercayaan yang bertetangga” menjadi penerima manfaat dari kebijakan Kasad ini untuk berpartisipasi dalam perjalanan spiritual, dan menerima realitas kekuatan spiritual dan tentu saja menjiwai. Agama adalah inti dari kehidupan banyak orang, dan mengenal mereka berarti mengenal agama mereka. Kontak positif dengan kekuatan ini dianggap memberikan kekuatan untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupan adalah bentuk pemujaan agama ini sebagai “keajaiban” arahan moral untuk penciptaan. Hanya Tuhan yang adalah Tuhan, dan hanya Tuhan yang layak disembah.
Kasad memahami kehidupan, dan pikiran; psikologi yang menemukan dalam jiwa; etika yang menempatkan tujuan akhir manusia dalam pengetahuan tentang Dasar imanen dan transenden dari semua makhluk—hal itu abadi dan universal. Kasad Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, S.E., M.M. menjadi panutan prajurit TNI AD.
Banyak hal dalam cara memenuhi kondisi yang diperlukan dari pengetahuan spiritual langsung sehingga mereka mampu untuk memahami dan mencoba menghubungkan, dalam satu sistem pemikiran yang komprehensif, fakta-fakta yang diberikan dari pengalaman ini dengan fakta-fakta yang diberikan dari pengalaman mereka yang lain. Realitas ilahi seperti yang dapat secara langsung ditangkap oleh pikiran adalah amal dan kerendahan hati, hanya kebaikan, itu yang telah dilakukan Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, S.E., M.M. hal terbaik yang dapat dilakukan juga mampu melakukan. **